Latest Posts:
Category

Berita

Category

📢📢CALL FOR PAPER📢📢
Join us at the The 7 th International Conference on Educational Science in Industry Era 5.0 ( ICONSEIR) 2025

This international conference is part of a series of Scientific Meeting activities of the Faculty of Education, Medan State University.

📝 Wednesday, 15 October, 2025
🏫: Faculty of Education ( Online via Zoom )

Theme:
Navigating the Future of Education (Building Excellent Character Based on Local Wisdom and Global Technology)

✏️ Sub Topics :

  1. 21st Century Skills: Preparing Learners for the Unknown Future
  2. Artificial Intelligence in Education: Opportunities and Ethical Challenges
  3. Smart Learning Environments in the Era of Education 5.0
  4. Digital Pedagogies for Lifelong Learning
  5. Reflective Practice and Teacher Identity in the Digital Age
  6. Rethinking Assessment in the Era of Authentic Learning
  7. Responsive Curriculum Design Based On Culture and Local Wisdom
  8. Gamification and Active Learning in Higher Education

✨ Keynote Speakers:
1️⃣ Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd
Medan State University
2️⃣ Prof. Florante P. Ibarra
Central Luzon State University
3️⃣ Prof. Lynn Paine
Michigan State University
4️⃣ Dr. Julie Lindsay
University of Southern Queensland
5️⃣ Assoc Prof. Lisa Jacka
University of Southern Queensland.

💵 REGISTRATION FEE
🔔 Early Bird Fees ( Before August 15 th, 2025)
Presenter : IDR 2500 K
Co-Author : IDR 100 K
Participant : IDR 50 K

🔔 Reguler Fees ( August 16 th – September 30 th, 2025)
Presenter : IDR 2700 K
Co-Author : IDR 150 K
Participant : IDR 75 K

🌐 Website: https://iconseir.unimed.ac.id/

📝 Registration: https://s.id/RegistrasiICONSEIR2025

📞Contact Person :
Nova (0812-6303-5561)
Asiah (0822-7773-1412)

✍🏼Submitted articles Will be considered for publication in Sciendo .

Best regards,
The Organizing Committee of 7th ICONSEIR 2025

Medan, 26  Juni 2025 – Tim Pengabdian dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Penyusunan Modul Ajar Berbasis Digital sebagai Upaya Meningkatkan Literasi dan Karakter Siswa Berkebutuhan Khusus di SLB Taman Pendidikan Islam Medan Amplas.”

Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata UNIMED dalam mendukung pendidikan inklusif yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus. Bertempat di aula SLB Taman Pendidikan Islam, kegiatan ini diikuti oleh para guru serta pihak sekolah yang menyambut antusias kedatangan tim pengabdian.

Tim pelaksana kegiatan PKM ini diketuai oleh Laurensia Perangin-angin, S.Pd., M.Pd., dengan anggota tim yang terdiri dari Dr. Irsan, M.Si., M.Pd., Dr. Nurmayani, M.Ag., Dr. Halimatussakdiah, S.Pd., M.Hum., serta mahasiswa PGSD FIP UNIMED yaitu Salwa N M Harahap, Yusron Abda’u Ansya, dan Mai Saroh Nasution. Dalam sambutannya, Laurensia Perangin-angin menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada guru SLB dalam menyusun modul ajar digital yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus.

Selain itu, mahasiswa PGSD FIP UNIMED juga turut berkontribusi dalam pemaparan materi. Yusron Abda’u Ansya menjelaskan langkah-langkah praktis dalam menyusun modul digital menggunakan aplikasi Canva, serta mendesain tampilan yang ramah bagi siswa SLB. Sedangkan  dihari berikutnya, Selasa  01 Juli 2025 dilanjutkan oleh Salwa N M Harahap menyampaikan contoh modul tematik yang mengintegrasikan literasi, serta penguatan karakter, dengan pendekatan yang sederhana dan mudah diakses oleh guru.

Kegiatan ini dirancang secara partisipatif dan praktikal, agar para guru dapat langsung mempraktikkan penyusunan modul ajar digital sesuai dengan konteks dan karakteristik peserta didik masing-masing. Kepala SLB Taman Pendidikan Islam Medan Amplas memberikan apresiasi atas dukungan dari UNIMED yang telah memberikan solusi konkret dalam pengembangan pembelajaran di sekolah mereka. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan di masa yang akan datang.

Seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung dan menyampaikan bahwa materi pelatihan sangat bermanfaat dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran yang lebih adaptif, kreatif, dan bermakna bagi siswa berkebutuhan khusus.

Tim PKM PGSD FIP UNIMED juga menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIMED atas dukungan dan fasilitas yang diberikan, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi sekolah sasaran. Melalui kegiatan ini, diharapkan literasi dan karakter peserta didik berkebutuhan khusus dapat ditingkatkan secara optimal, serta mendorong lahirnya inovasi pendidikan inklusif berbasis teknologi di Sumatera Utara.

Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan dasar di era digital, dosen dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (FIP UNIMED) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui program “Pendampingan Perencanaan Pembelajaran Berbasis Platform Digital” yang menyasar guru-guru di dua sekolah dasar, yaitu UPT SPF SDN 107398 Sei Rotan dan UPT SPF SD Negeri 104239 Lengau Seprang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Kegiatan pengabdian ini dipimpin oleh Dr. Nurmayani, M.Ag., dosen FIP UNIMED, sebagai ketua pelaksana. Pendampingan ini dilaksanakan secara langsung (tatap muka) di sekolah, yaitu pada Selasa, 1 Juli 2025 dengan melibatkan partisipasi aktif guru-guru dari masing-masing sekolah. Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk dukungan konkret terhadap implementasi pembelajaran yang adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

Dalam sambutannya, Dr. Nurmayani menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan bekal praktis dan teoritis kepada guru dalam merancang perencanaan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital secara efektif. “Saat ini guru dituntut tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mampu menyajikan pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan karakter peserta didik. Penggunaan platform digital yang tepat akan sangat membantu mewujudkan hal tersebut,” ungkapnya.

Para peserta mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam mengenal dan mengintegrasikan berbagai platform digital populer dalam pembelajaran, seperti Canva untuk desain media ajar, Mentimeter dan Kahoot untuk kuis interaktif, Quizizz dan Wordwall untuk latihan soal berbasis game, serta YouTube sebagai sumber belajar audio-visual yang dapat dimanfaatkan secara kreatif.

Selain Dr. Nurmayani, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lain dari kalangan dosen dan mahasiswa, yakni Dr. Irsan, M.Pd, Dr. Halimatussakdiah, S.Pd., M.Hum, Waliyullah Maulana Siregar, S.Pd., M.Pd, dan Yusron Abda’u Ansya. Dalam sesi materi, para narasumber memaparkan berbagai pendekatan pembelajaran inovatif serta praktik langsung penggunaan aplikasi digital dalam penyusunan rencana pembelajaran seperti modul ajar, materi ajar, media pembelajaran, dan instrumen penilaian,. Sesi workshop ini juga memberikan ruang diskusi dan simulasi agar guru bisa langsung mengembangkan perangkat ajarnya.

Kepala sekolah UPT SPF SDN 107398 Sei Rotan, Muhammad Jailani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menilai bahwa pendampingan dari UNIMED sangat relevan dan dibutuhkan oleh guru-guru dalam menghadapi perkembangan teknologi pendidikan yang begitu pesat. “Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi guru kami. Banyak yang sebelumnya belum mengenal aplikasi-aplikasi tersebut, kini merasa lebih percaya diri untuk menggunakannya dalam proses belajar-mengajar,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala sekolah UPT SPF SD Negeri 104239 Lengau Seprang, Hamdani, S.Pd., M.Pd., yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas guru sebagai ujung tombak pendidikan di sekolah dasar. “Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan dalam dunia pendidikan,” tuturnya.

Antusiasme peserta tampak dari keterlibatan aktif selama pelatihan, baik dalam sesi pemaparan materi maupun praktik langsung. Para guru juga diberikan waktu untuk mendesain perangkat ajar digital sesuai dengan tema pelajaran masing-masing, yang kemudian dipresentasikan dan didiskusikan bersama narasumber.Kegiatan ini menjadi bukti komitmen UNIMED dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru di wilayah mitra. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan satuan pendidikan dasar, guna menciptakan pembelajaran yang lebih berkualitas, relevan, dan menyenangkan bagi siswa.

Tim Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Medan (UNIMED) mengadakan pelatihan pendampingan desain modul ajar dan media pembelajaran berbasis Artificial Intelligence di SDN 104607 Sei Rotan dan SDN 104206 Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 16 Mei 2025 dan 26 Juni 2025 ini dihadiri oleh kepala sekolah dan para guru dari dua sekolah dasar di desa tersebut.

Tim pelaksana kegiatan PKM ini dipimpin oleh Imelda Free Unita Manurung, S.Pd., M.Pd., dengan anggota tim yang terdiri dari Dr. Halimatussakdiah, M.Hum., Dr. Nurhairani, S.Pd., M.Pd., Dr. Khairunnisa, M.Pd., serta mahasiswa PGSD FIP UNIMED yaitu Riti Humaya dan Yusron Abda’u Ansya. Dalam sambutannya, Imelda Free Unita Manurung, S.Pd., M.Pd. menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan Artificial Intelligence, seperti ChatGPT, Heyzine, Canva, dan Gamma dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Dengan integrasi berbagai AI ini, diharapkan para guru dapat menciptakan modul ajar dan media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.

Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap untuk memastikan guru-guru dapat mengaplikasikan Artificial Intelligence sesuai dengan mata pelajaran yang mereka ajarkan. Kepala sekolah SDN 104607 Sei Rotan, Ibu Susan Fitriani, S.Pd.SD, M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Tim Pengabdian UNIMED dan berharap para guru dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama pelatihan sehingga dapat diimplementasikan di dalam kelas. Di sisi lain, kepala sekolah SDN 104206 Sei Rotan, Ibu Mashani Pakpahan, S.Pd.  berharap agar kegiatan pelatihan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi AI dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi proses belajar mengajar.

Seluruh peserta sangat antusias dan memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Mereka menyatakan bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.

Dengan pemanfaatan Artificial Intelligence, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogi guru-guru, mendukung penerapan Kurikulum Merdeka dengan lebih baik, dan memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di Desa Sei Rotan Kabupaten Deli Serdang. Tim PKM PGSD FIP UNIMED juga menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unimed atas dukungan dan fasilitas yang diberikan, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses.

Kerjasama antara UNIMED dan sekolah-sekolah di Deli Serdang diharapkan dapat terus berlanjut, membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan, dan mempersiapkan generasi muda yang lebih siap menghadapi kemajuan teknologi.

Merespons tuntutan pembelajaran di era digital, tim dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Pendampingan Literasi Digital untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 25 Juni 2025, bertempat di SDN 104213 Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang.

Sebanyak 50 guru dari dua sekolah dasar di Kecamatan Deli Tua, yakni SDN 104213 Deli Tua selaku tuan rumah dan SDN 105300 Suka Makmur, mengikuti kegiatan ini secara aktif dan antusias. Para peserta terlibat dalam berbagai sesi pendampingan yang berfokus pada peningkatan literasi digital dan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan abad 21.

Ketua tim PKM, Halimatussakdiah, menegaskan pentingnya penguasaan teknologi dalam proses transformasi pembelajaran. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dengan literasi digital, guru tidak hanya mampu menciptakan pembelajaran yang menarik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.

Pendampingan mencakup penggunaan berbagai platform digital seperti YouTube, Google Meet, Google Classroom, Canva, Wordwall, dan Kahoot. Guru-guru juga mendapatkan pendampingan dalam menyusun perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka yang terintegrasi dengan teknologi. Metode pendampingan dilakukan secara luring, daring, dan pendekatan peer-to-peer, di mana guru yang lebih mahir mendampingi rekan sejawatnya

Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam mencoba aplikasi baru, berdiskusi aktif, hingga menghasilkan karya pembelajaran digital yang kreatif. Hasil evaluasi menunjukkan dampak yang signifikan:

  • Tingkat pemahaman guru terhadap literasi digital meningkat dari 45% menjadi 85%.
  • Kemampuan menyusun perangkat ajar digital meningkat hingga 87%.
  • Rata-rata peningkatan kompetensi pedagogik guru mencapai 84,4%.

Tidak hanya berfokus pada pendampingan, kegiatan ini juga berhasil membentuk komunitas literasi digital guru sebagai sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman secara berkelanjutan. Program PKM ini juga menjadi wujud nyata kontribusi UNIMED dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya IKU-2 (mahasiswa belajar di luar kampus) dan IKU-3 (dosen berkegiatan di luar kampus).

Melalui program ini, UNIMED menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan pendidikan masa kini, dengan mendukung transformasi digital dan memberdayakan guru sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah dasar.

Deli Serdang, 2 Juli 2025 – Dalam upaya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dan transformasi digital dalam pendidikan, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (UNIMED) menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Penyusunan Instrumen Penilaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila Berbasis Smart Technology. Kegiatan ini dilaksanakan di dua sekolah dasar, yaitu UPT SPF SDN 101799 dan UPT SPF SDN 101800 Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, pada Rabu, 2 Juli 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd sebagai ketua tim PKM, bersama anggota Prof. Dr. Wildansyah Lubis, M.Pd, Dr. Winara, S.Si, M.Pd, dan Anggili Pratama, M.Pd. Dalam pelaksanaannya, turut serta mahasiswa UNIMED yaitu Yusron Abda’u Ansya, Mutiara Nabila, Rani Marisanta Br. Simanjuntak, Cindy Aulia Aprianti dan Elwin Dermawan Samosir. Kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Halimatussakdiah, S.Pd., M.Hum, dan dihadiri oleh guru-guru dari Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Pancasila Kecamatan Deli Tua.

Dalam sesi sambutan pembuka, Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd menekankan pentingnya transformasi menyeluruh dalam dunia pendidikan, tidak hanya pada aspek pengajaran, tetapi juga pada sistem penilaian. Ia menyampaikan bahwa instrumen penilaian yang digunakan oleh guru harus mampu merefleksikan semangat inovasi dan kemajuan teknologi. “Transformasi pendidikan bukan hanya terjadi di ruang kelas ketika guru mengajar, tetapi juga pada bagaimana guru menilai siswa. Penilaian yang berbasis smart technology memungkinkan proses evaluasi yang lebih cepat, akurat, dan personal, serta meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pendekatan yang lebih menarik,” tuturnya. Beliau juga mengajak para guru untuk terbuka terhadap perubahan dan terus meningkatkan kapasitas diri dalam mengikuti perkembangan teknologi digital yang kini menjadi bagian integral dari pendidikan modern.

Kepala Sekolah UPT SPF SDN 101799 dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif yang dilakukan oleh Tim PKM UNIMED. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjawab tantangan nyata yang dihadapi para guru di sekolah, terutama dalam hal penyusunan penilaian yang lebih adaptif dan kontekstual di era digital. “Guru-guru kami sering kali mengalami kesulitan dalam menyusun instrumen penilaian yang kreatif dan berbasis teknologi. Kehadiran Tim PKM UNIMED sangat membantu kami dalam menyiapkan asesmen yang sesuai dengan karakteristik peserta didik masa kini,” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan dasar karena mengintegrasikan pendekatan teoritis dan praktis secara seimbang.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah UPT SPF SDN 101800, yang menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan sekolah dasar. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan, diperluas, dan bahkan menjadi agenda rutin tahunan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. “Kami sangat terbantu, terutama dalam memahami aspek teknis penggunaan berbagai aplikasi teknologi. Guru-guru kami merasa lebih percaya diri dalam mencoba instrumen penilaian berbasis digital yang sebelumnya belum pernah mereka gunakan,” ungkapnya. Menurutnya, kegiatan ini juga telah memicu semangat guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses evaluasi yang sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka.

Dr. Winara, S.Si., M.Pd., sebagai narasumber pertama dalam kegiatan ini, memberikan paparan yang mendalam tentang pentingnya integrasi smart technology dalam sistem penilaian pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa penilaian tidak boleh lagi dipandang sebagai aktivitas administratif semata, tetapi sebagai bagian integral dari proses pembelajaran yang mampu membentuk karakter, mengasah nalar kritis, serta memperkuat nilai-nilai Pancasila. “Teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk membangun instrumen penilaian yang lebih variatif, interaktif, dan menyenangkan. Melalui teknologi, guru dapat menciptakan kuis dan soal yang responsif terhadap kebutuhan siswa,” jelasnya. Ia juga memaparkan prinsip-prinsip penilaian otentik dan adaptif, serta tantangan dan solusi dalam pelaksanaannya di tingkat sekolah dasar.

Sesi berikutnya dipandu oleh Anggili Pratama, M.Pd., sebagai narasumber kedua, yang mengarahkan peserta untuk terlibat secara langsung dalam praktik penggunaan berbagai aplikasi penilaian digital. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan dan dibimbing menggunakan platform seperti Kahoot!, Quizizz, Wordwall, Plickers, dan Google Forms. Pelatihan dilakukan secara bertahap, mulai dari membuat akun, menyusun soal interaktif, hingga cara mengevaluasi hasil kuis secara otomatis. Anggili menjelaskan bahwa keberhasilan penggunaan teknologi dalam pembelajaran sangat tergantung pada pemahaman guru terhadap fungsi dan fitur aplikasi tersebut. “Tujuan kami adalah agar para guru tidak hanya tahu cara menggunakan aplikasi, tetapi juga mampu merancang instrumen yang relevan, bermakna, dan dapat memetakan capaian belajar siswa secara komprehensif,” ujarnya.

Kegiatan ini berlangsung secara interaktif dan aplikatif, di mana para peserta tidak hanya menerima materi secara pasif, tetapi juga aktif melakukan praktik penyusunan instrumen penilaian berbasis teknologi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Antusiasme guru terlihat dari keaktifan mereka saat diskusi dan praktik. Beberapa guru menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan secara strategis dalam proses penilaian. “Saya jadi tahu bagaimana menyusun penilaian digital dengan mudah dan menarik. Sebelumnya saya hanya menilai secara manual. Ternyata teknologi bisa membuat proses penilaian jadi lebih cepat, akurat, dan membuat siswa lebih tertarik,” ujar salah satu guru peserta yang mengajar di kelas IV. Kegiatan ini ditutup dengan sesi refleksi dan rencana tindak lanjut agar hasil pelatihan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di sekolah masing-masing.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Tim PKM UNIMED mendorong para guru untuk secara aktif merancang dan mengembangkan instrumen penilaian berbasis smart technology yang telah diperkenalkan dan dipraktikkan selama sesi pelatihan. Dalam pendampingan yang diberikan oleh para narasumber, guru tidak hanya diarahkan untuk memahami fitur teknis dari aplikasi seperti Kahoot!, Quizizz, Wordwall, Plickers, dan Google Forms, tetapi juga dibimbing dalam proses perancangan soal, pelaksanaan penilaian di dalam kelas, serta analisis hasil belajar siswa. Instrumen yang dirancang kemudian diuji coba langsung dalam kegiatan pembelajaran di kelas masing-masing, sehingga guru memperoleh pengalaman nyata dalam mengintegrasikan teknologi secara efektif. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa keterampilan digital yang telah diperoleh selama pelatihan tidak hanya berhenti pada tataran teoritis, tetapi benar-benar terimplementasi dalam praktik pembelajaran sehari-hari secara berkelanjutan dan berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan.Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Universitas Negeri Medan (UNIMED) dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya Pilar ke-4 yang berfokus pada penyediaan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkesetaraan. Melalui kegiatan ini, UNIMED berupaya untuk tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kompetensi profesional para pendidik di tingkat sekolah dasar, tetapi juga menanamkan pentingnya akses terhadap pembelajaran yang relevan dan berkelanjutan sepanjang hayat. Dengan memperkenalkan pemanfaatan teknologi cerdas dalam proses pembelajaran dan penilaian, kegiatan ini turut mendorong transformasi pendidikan ke arah yang lebih adaptif, partisipatif, dan selaras dengan kebutuhan abad ke-21, serta memberikan kontribusi langsung terhadap penguatan sistem pendidikan nasional yang lebih tangguh dan berorientasi pada masa depan.

Prodi PGSD Universitas Negeri Medan (Unimed) menerima kunjungan studi banding dari Universitas Efarina Kabupaten Simalungun, yang berfokus pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar (PPSD). Acara ini diawali dengan sambutan hangat dari Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unimed, Bapak Dr. Zainuddin M., M.Si., yang menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sambutan tersebut disambut baik oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Efarina, Ibu Dessy Crismas Silaban, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan harapan agar kolaborasi seperti ini dapat memperluas wawasan dan meningkatkan pengalaman akademik.

Penjelasan mengenai Jurusan PPSD Prodi PGSD disampaikan oleh Ketua Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP Unimed Bapak Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd., yang menguraikan berbagai program unggulan, metode pembelajaran inovatif, serta fasilitas akademik yang tersedia di Unimed. Dalam acara tersebut turut hadir Wakil Dekan II FIP Unimed, Bapak Fahrur Rozi, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bapak Dr. Winara, S.Si., M.Pd, Penjamin Mutu Bapak Khairul Usman, S.Si., M.Pd, Kepala Laboratorium PGSD Lala Jelita Ananda, S.Pd., M.Pd, serta dosen-dosen Prodi PGSD yang aktif mengampu mata kuliah di program studi tersebut Bapak Suyit Ratno, M.Pd, Bapak Syahrial, M.Pd, Bapak Sugianto, S.PdI, M.Ag, Ibu Laurensia Masri P, S.Pd., M.Pd dan Ibu Imelda F. Manurung, S.Pd., M.Pd. Sesi ini memberikan gambaran menyeluruh terkait keunggulan dan komitmen Unimed dalam mencetak lulusan berkualitas di bidang pendidikan dasar.

Sebagai bagian dari kegiatan studi banding, mahasiswa Universitas Efarina berkesempatan untuk mengunjungi laboratorium PGSD dan laboratorium microteaching PGSD secara berkelompok. Mereka memperoleh pengalaman langsung mengenai fasilitas pendukung pembelajaran, termasuk ruang praktik microteaching yang menjadi andalan dalam melatih keterampilan mengajar mahasiswa Prodi PGSD Unimed. Aktivitas ini juga melibatkan diskusi interaktif dengan mahasiswa serta dosen Unimed, sehingga memperkuat jejaring akademik.

Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih erat antara Universitas Negeri Medan dan Universitas Efarina. Pertemuan ini tidak hanya membuka peluang bagi kedua institusi untuk bertukar pengalaman dan ide, tetapi juga menjadi inspirasi dalam pengembangan pendidikan yang lebih baik di masa depan. Semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terjalin diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat.

Klinik Sentra Edukasi PGSD memiliki program, yaitu Sharing Knowledge, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang-bidang tertentu melalui kegiatan berbagi pengetahuan, seperti seminar, lokakarya, dan webinar. Salah satu kegiatan unggulan dalam program ini adalah educational webinar bertajuk Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah untuk Mahasiswa PGSD, yang diadakan pada hari Senin, 21 Oktober 2024 lalu. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Muhammad Ikhlas S.Pd., M.Sc.Ed., sekaligus Ketua Tim Klinik Sentra Edukasi PGSD UNIMED, dengan moderator Siti Kayla Salsabila Harahap.

Webinar ini dihadiri oleh Ketua Jurusan PGSD, Ibu Elvi Mailani, S.Si., M.Pd., yang memberikan sambutan inspiratif. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kemampuan menulis artikel ilmiah merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh mahasiswa PGSD, karena keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam proses perkuliahan, tetapi juga sebagai bekal yang berharga di dunia pendidikan. Selain itu, beliau menekankan bahwa penulisan artikel ilmiah dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi gagasan baru dan menyuarakan pandangan mereka melalui penelitian ilmiah.

Kemudian Narasumber, Muhammad Ikhlas, turut memberikan wawasan dan motivasi bagi para peserta webinar. Beliau mendorong para mahasiswa untuk mengubah mindset mereka bahwa menulis artikel ilmiah bukan sekadar memenuhi tuntutan akademis atau tugas perkuliahan. Menulis artikel ilmiah dapat menjadi sarana pengembangan diri yang memperkaya pengalaman dan meningkatkan portofolio sebagai calon pendidik yang kompeten. Narasumber juga memberikan berbagai tips dan strategi praktis dalam menulis artikel ilmiah yang baik. Gambar 6 menunjukkan suasana berlangsungnya kegiatan webinar.

Kegiatan webinar ini mendapat antusiasme yang besar dengan jumlah peserta mencapai 160 mahasiswa, yang terdiri dari 148 perempuan dan 12 laki-laki. Peserta berasal dari berbagai semester, yaitu 32 mahasiswa dari semester 1, 86 mahasiswa dari semester 3, dan 42 mahasiswa dari semester 5. Berdasarkan survei evaluasi, sebanyak 141 mahasiswa merasa puas dengan pelaksanaan webinar, dan 144 mahasiswa merasa narasumber memiliki kompetensi yang sangat baik dalam menyampaikan materi dan memberikan panduan.

Dengan adanya program konsultasi dan sharing knowledge, Klinik Sentra Edukasi PGSD UNIMED terus berkomitmen mendukung mahasiswa dalam mengasah kemampuan akademik dan profesional. Klinik ini hadir sebagai langkah nyata untuk membina mahasiswa PGSD yang berkualitas, berdaya saing, serta siap menghadapi dunia pendidikan dengan keterampilan yang lebih luas dan mendalam.

Klinik Sentra Edukasi PGSD Universitas Negeri Medan (UNIMED) kini hadir sebagai wadah pengembangan mahasiswa PGSD dengan dua program unggulan, yaitu program Konsultasi/Bimbingan dan Sharing Knowledge. Klinik ini bertujuan mendukung mahasiswa PGSD dalam menghadapi berbagai tantangan akademis dan karier serta meningkatkan kompetensi di bidang pendidikan sekolah dasar. Terdapat enak ruang lingkup atau fokus kajian yang ada di Klinik Sentra Edukasi PGSD yaitu: 1) Pengembangan bahan ajar; 2) Penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran; 3) Pelatihan penulisan karya ilmiah, 4) Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, 5)Pembuatan instrumen penilaian dalam pembelajaran, dan 6) topik relevan lainnya yang berhubungan dengan ilmu pendidikan sekolah dasar.

Saat ini, Klinik Sentra Edukasi PGSD beroperasi di Lab Terpadu PGSD. Dalam menjalankan program-programnya, Klinik ini terdiri dari enam orang tim yang terdiri dari dosen-dosen PGSD, yaitu Muhammad Ikhlas, S.Pd., M.Sc.Ed., selaku Ketua Tim dan lima orang anggota yaitu Agum Budianto, M.Pd., Anggili Pratama, M.Pd., Fenny Rizki Amelia, S.Pd., M.Ed., Doni Irawan Saragih, M.Pd., dan Asiah Ramadhani, M.Pd. Untuk detail bagaimana memperoleh pelayanan dari klinik ini bisa melalui link berikut (bit.ly/SentraEdukasiPGSD)  

Semenjak beroperasinya Klinik Sentra Edukasi PGSD, terdapat 17 mahasiswa PGSD yang telah memanfaatkan program konsultasi/bimbingan. Latar belakang mahasiswa yang mengikuti program tersebut beragam, dengan rincian 2 laki-laki dan 15 perempuan, yang terdiri dari 3 mahasiswa semester 1, 3 mahasiswa semester 3, 7 mahasiswa semester 5, dan 4 mahasiswa semester 7. Para mahasiswa ini datang dengan berbagai kebutuhan konsultasi, mulai dari penulisan artikel ilmiah, pengembangan bahan ajar, penyusunan instrumen evaluasi pembelajaran, hingga pemilihan karier dan studi lanjut. Layanan konsultasi yang ditawarkan Klinik Sentra Edukasi PGSD ini tidak hanya membantu mahasiswa menyelesaikan tugas atau memenuhi kebutuhan akademik jangka pendek, tetapi juga membantu mereka merancang strategi yang efektif untuk mencapai tujuan jangka panjang. Gambar 1a. dan 1b. menunjukkan bagaiaman nuansa konsultasi/bimbingan yang ada di Klinik Sentra Edukasi.

Gambar 1a.

Gambar 1b.

Sebagai bagian dari peningkatan mutu layanan, Klinik Sentra Edukasi juga mengadakan survei kepuasan untuk menilai pengalaman mahasiswa terhadap program konsultasi ini. Survey dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan dengan opsi jawaban yang berskala 5, dimana angka 5 menunjukkan nilai tertinggi sedangkan 1 menunjukkan nilai terendah. Hasil survei kepuasan menunjukkan rasa puas yang sangat tinggi dari mahasiswa. Sebanyak 14 mahasiswa memberikan nilai 5, sementara 3 mahasiswa lainnya memberikan nilai 4 (lihat gambar 2). Dari segi pemahaman terhadap prosedur klinik, 14 mahasiswa memberikan nilai 5 paham, 2 mahasiswa memberikan nilai 4 dan 1 mahasiswa memberikan nilai  (lihat gambar 3). Ini menandakan bahwa layanan ini telah diterima dengan baik dan prosedur yang berlaku dapat dimengerti oleh mayoritas mahasiswa.

Gambar 2. Survey kepuasaan terhadap pelayanan klinik dalam sesi konsultasi

Gambar 3. Survey terhadap kemudahan peosedur dalam pelaksaanan konsultasi

Penilaian juga dilakukan untuk aspek kompetensi pembimbing. Sebanyak 15 mahasiswa memberikan nilai 5, 1 mahasiswa memberikan nilai 4, dan 1 mahasiswa lainnya memberikan nilai 3. Dengan demikian, mahasiswa menganggap bahwa para pembimbing memiliki kompetensi yang baik dalam melakukan bimbingan/konsultasi (lihat gambar 4). Dari sisi kesopanan dan keramahan, 15 mahasiswa memberikan nilai 5 dan 2 mahasiswa lainnya memberikan nilai 4 (lihat gambar 5). Hasil ini menunjukkan bahwa klinik tidak hanya berhasil dalam memberikan bimbingan akademik, tetapi juga mempertahankan sikap kesopanan dan keramahan.


Gambar 4. Survey terhadap kompetensi pembimbing


Gambar 5. Survey terhadap nilai kesopanan dan kerahaman pembimbing

Dosen PGSD Unimed di Pusdiklat PAL Tekno Surabaya

Surabaya, 13 Agustus 2024 – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Medan (Unimed) menjalin kerjasama strategis dengan PT Pusdiklat PAL Tekno dalam rangka mengimplementasikan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024. Penandatanganan MoU antara kedua pihak berlangsung pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, di , disaksikan oleh kedua pihak.

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan praktis Dosen yang akan diimbaskan kepada mahasiswa PGSD Unimed melalui berbagai aktivitas yang terintegrasi dengan industri. Dalam kerangka PKKM 2024, yang merupakan program pemerintah untuk mendukung kampus merdeka, kerjasama ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam dunia kerja serta memperkuat kompetensi mereka di bidang pendidikan.

Fokus Kerjasama

Dalam kerjasama ini, PT Pusdiklat PAL Tekno akan menyediakan fasilitas pelatihan yang meliputi animator, video editor, web developer  dan graphics designer dengan keterlibatan langsung dalam proyek-proyek teknologi pendidikan. Dosen PGSD akan mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan materi ajar berbasis teknologi dan simulasi praktis yang relevan dengan kurikulum yang ada pada perguruan tinggi Unimed.

“Kerjasama ini merupakan langkah penting dalam pengimplementasian aktivitas yang ada pada proposal PKKM 2024 serta dosen yang terlibat dalam kegiatan ini mendapatkan pengetahuan teoretis tetapi juga pengalaman praktis yang berharga,” ujar Elvi Mailani, S.Si., M.Pd, Ketua Program Studi PGSD Unimed. “Kami sangat antusias dengan potensi yang dimiliki PT Pusdiklat PAL Tekno untuk memberikan dukungan teknis dan praktis dalam implementasi PKKM 2024.”

Sementara itu, Direktur PT Pusdiklat PAL Tekno, Bapak Muhammad Fahmi Triwibowo, ST, mengungkapkan, “Kami percaya bahwa kemitraan ini akan membuka peluang baru bagi dosen dalam memahami aplikasi teknologi dalam pendidikan dan dapat diimplementasikan kepada mahasiswa. Kami berkomitmen untuk menyediakan dukungan terbaik dan pengalaman industri yang bermanfaat bagi peserta.”

Manfaat bagi Dosen

Dosen PGSD Unimed yang terlibat dalam program ini akan memperoleh sejumlah manfaat, termasuk peningkatan keterampilan praktis, pemahaman mendalam tentang teknologi pendidikan terkini, serta jaringan profesional yang lebih luas. Program ini juga bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu beradaptasi dengan cepat dalam berbagai situasi pendidikan.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan PGSD Unimed dapat memproduksi lulusan yang tidak hanya unggul dalam kompetensi akademis tetapi juga memiliki keahlian praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

Harapan ke Depan

Kerjasama antara PGSD Unimed dan PT Pusdiklat PAL Tekno Surabaya diharapkan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lainnya dalam menyusun program-program yang selaras dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi. Keduanya berkomitmen untuk terus mengembangkan dan mengevaluasi program ini agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa dan dunia pendidikan secara umum. Dengan penandatanganan MoU ini, kedua belah pihak menegaskan komitmen mereka untuk mendukung implementasi PKKM 2024 dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kolaborasi yang produktif dan inovatif