Latest Posts:
Archive

September 2021

Browsing

Medan, 29 September 2021

Selamat dan sukses kepada Tim PKM-K PGSD FIP UNIMED lolos menuju PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) ke-34 dengan judul “Deodorant Spray Wasint” yang diketuai oleh Denisa Reyka Trivena Sinaga (PGSD) dengan anggota Novita Silaban (PGSD), Yusri Kurnia Pasaribu (PGSD), Debora Silvia (Pendidikan Kimia), Sinta Sianipar (Ilmu Ekonomi) dan Dosen Pembimbing Bapak Try Wahyu Purnomo, S.Pd., M.Pd.

Pengumuman tim yang lolos pada PIMNAS ke 34 tercantum pada laman simbelmawa.kemdikbud.go.id yang diluncurkan pada (29/9). PIMNAS merupakan rangkaian acara kegiatan yang tak terpisahkan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang telah dilaksanakan. Sesuai dengan surat dari Direktorat Belmawa, no: 2200/J3/KM.02.13/2021 tentang pengumuman dan undangan Peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 Tahun 2021 tercatat 5 TIM PKM UNIMED yang lolos untuk mengikuti kegiatan PIMNAS ke-34. Adapun diantaranya 1. PKMGT dengan judul “Tower of Wind Velocity Enhancer (TWIVE) : Upaya Optimalisasi Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) demi Mewujudkan Kemandirian Energi di Indonesia” yang diketuai oleh Muhammad Alzri Fadillah, 2. PKMK dengan judul “Deodorant Spray Wasint” yang deketuai oleh Denisa Reyka Trivena Sinaga, 3. PKMPI dengan judul “Sistem Termodinamika Sepatu Bunut Berbasis Airtificial Intelligence” yang diketuai oleh Sulandari, 4. PKMPM dengan judul “Stimulus Kaligrafi Bagi Pecandu Narkoba” yang diketuai oleh Yudi Ramadhoni dan 5. PKMRSH dengan judul “ Praktik Enkulturasi Nilai Keluhuran Gotong Royong Pada Budaya Tolo-Tolo Etnik Nias Di Desa Fadorosifulubanua Kecamatan Mandrehe Barat” yang diketuai oleh Nop Berilayani Hia.

Kegiatan PIMNAS ke-34 tahun 2021 ini akan bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara sebagai tuan rumah  dan dilaksanakan secara daring. Segenap civitas akademika Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED mengucapkan selamat berkompetisi kepada semua TIM UNIMED semoga memperoleh hasil terbaik dan membawa medali untuk UNIMED. Jurnalistik/PGSD  

Medan, 1 September 2021

Salah satu program KKN berkaitan dengan SDG’s UNIMED serta menjadi program tambahan adalah upaya mengatasi kehilangan kemampuan dan kesulitan belajar anak di masa pandemic Covid-10. Untuk itu, mahasiswa peserta KKN di Desa Helvetia, yakni Denisa Reyka (PGSD), Forentina L (Pend. Biologi), Mula Tua (Pend. Matematika Bilingua), Ratih Ervina (Ilmu Komputer), Aldy Edelweis (Pend. Bahasa inggris), Gideon Natanael (Ilmu Ekonomi), Viviani LS dan Margaret MP (Pend. Bahasa Prancis) berhasil membangun kerjasama dengan Yayasan Mitra Masa Depan untuk mengatasi masalah tersebut sehingga kemampuan intelektual anak dapat berkembang.

Yayasan Mitra Masa Depan adalah sebuah Yayasan yang sudah ada di Desa Helvetia, Kec. Sunggal sejak 12 tahun lalu. Yayasan ini memiliki TK-SD Destiny dan lembaga PPA (Pusat Pengembangan Anak) yang adalah tempat untuk mengembangkan anak berekonomi rendah secara holistik di Desa Helvetia sehingga memiliki harapan masa depan yang cerah.. Kondisi belajar daring, membuat banyak sekali anak PPA yang malas belajar, nilai menurun dan  bahkan sulit baca tulis dan hitung. Selain itu, orangtua tidak bisa mengawasi mereka karena sibuk bekerja untuk kebutuhan hidup yang semakin sulit.

Pak Jerry Silalahi selaku koordinator PPA menjelaskan “sukses itu bukan tentang diri kita, tapi seberapa besar kita bermanfaat buat orang lain, mari miliki hati untuk membangun generasi”.

Untuk itu, Mahasiswa peserta KKN di Desa Helvetia berinisiatif untuk bekerja sama dengan Yayasan Mitra Masa Depan dalam hal pengembangan intelektual anak dengan memberikan les tambahan Calistung (baca, tulis, hitung), matematika, bahasa inggris dan bahasa prancis kepada anak PPA dari jenjang SD-SMA/K.

Kegiatan ini disambut ramah oleh Ketua Yayasan dan Koordinator PPA dan mereka langsung menghubungi orangtua anak PPA yang sangat perlu dibantu proses belajarnya. Tidak hanya mengajar anak PPA, Mahasiswa juga membantu mengajar Calistung di TK-SD DESTINY dan PPA. Sebelum mengajar, mahasiswa juga dilatih cara mengajar anak bisa cepat baca oleh guru berpengalaman di TK-SD Destiny. Kegiatan mengajar ini berlangsung selama 3 mingu dengan 3 hari pertemuan/minggu.. Kegiatan berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sangat semangat dan antusias.