Medan, 1 September 2021
Salah satu program KKN berkaitan dengan SDG’s UNIMED serta menjadi program tambahan adalah upaya mengatasi kehilangan kemampuan dan kesulitan belajar anak di masa pandemic Covid-10. Untuk itu, mahasiswa peserta KKN di Desa Helvetia, yakni Denisa Reyka (PGSD), Forentina L (Pend. Biologi), Mula Tua (Pend. Matematika Bilingua), Ratih Ervina (Ilmu Komputer), Aldy Edelweis (Pend. Bahasa inggris), Gideon Natanael (Ilmu Ekonomi), Viviani LS dan Margaret MP (Pend. Bahasa Prancis) berhasil membangun kerjasama dengan Yayasan Mitra Masa Depan untuk mengatasi masalah tersebut sehingga kemampuan intelektual anak dapat berkembang.
Yayasan Mitra Masa Depan adalah sebuah Yayasan yang sudah ada di Desa Helvetia, Kec. Sunggal sejak 12 tahun lalu. Yayasan ini memiliki TK-SD Destiny dan lembaga PPA (Pusat Pengembangan Anak) yang adalah tempat untuk mengembangkan anak berekonomi rendah secara holistik di Desa Helvetia sehingga memiliki harapan masa depan yang cerah.. Kondisi belajar daring, membuat banyak sekali anak PPA yang malas belajar, nilai menurun dan bahkan sulit baca tulis dan hitung. Selain itu, orangtua tidak bisa mengawasi mereka karena sibuk bekerja untuk kebutuhan hidup yang semakin sulit.
Pak Jerry Silalahi selaku koordinator PPA menjelaskan “sukses itu bukan tentang diri kita, tapi seberapa besar kita bermanfaat buat orang lain, mari miliki hati untuk membangun generasi”.
Untuk itu, Mahasiswa peserta KKN di Desa Helvetia berinisiatif untuk bekerja sama dengan Yayasan Mitra Masa Depan dalam hal pengembangan intelektual anak dengan memberikan les tambahan Calistung (baca, tulis, hitung), matematika, bahasa inggris dan bahasa prancis kepada anak PPA dari jenjang SD-SMA/K.
Kegiatan ini disambut ramah oleh Ketua Yayasan dan Koordinator PPA dan mereka langsung menghubungi orangtua anak PPA yang sangat perlu dibantu proses belajarnya. Tidak hanya mengajar anak PPA, Mahasiswa juga membantu mengajar Calistung di TK-SD DESTINY dan PPA. Sebelum mengajar, mahasiswa juga dilatih cara mengajar anak bisa cepat baca oleh guru berpengalaman di TK-SD Destiny. Kegiatan mengajar ini berlangsung selama 3 mingu dengan 3 hari pertemuan/minggu.. Kegiatan berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan anak-anak yang mengikuti kegiatan ini sangat semangat dan antusias.